Pilih Investasi Condotel atau Apartemen?

Investasi Condotel atau Apartemen

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pilihan investasi properti di bidang condotel dan apartemen, ada baiknya jika Anda mengetahui lebih rinci apa pengertian dari keduanya.

Condotel, atau yang biasa disebut kondo saja, merupakan singkatan dari kondominium-hotel. Basicnya, condotel merupakan apartemen yang dijadikan hotel.

Tak berbeda jauh dengan apartemen, condotel juga memiliki beragam tipe unit, dengan spesifikasi ruangan meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan ruang untuk bekerja atau sekedar bersantai.

Saat dihubungi tim Jasa Backlink PBN, Yohan Yan, Deputi Member Broker Century21 Metro, menjelaskan bahwa condotel ini muncul karena pertumbuhan hotel yang semakin marak.

Biasanya lokasi condotel terletak tak jauh dari pusat pariwisata, seperti di Bali, Bandung, Bogor, bahkan Belitung yang kini tengah dijadikan sasaran berlibur para turis mancanegara dan lokal.

Fasilitas yang disediakan pun beragam, mulai dari kolam renang, spa, restoran, ruang meeting, pusat kebugaran, taman bermain, yang jika dilihat hampir tak ada beda dengan hotel berbintang. Lantas, dimana letak perbedaan condotel dengan apartemen?

  • Condotel adalah unit apartemen yang sudah fully furnished, sehingga Anda tak perlu memikirkan perihal perabotan yang harus dibeli. Sedangkan jika Anda membeli satu unit apartemen, biasanya hanya mendapat pendingin ruangan serta instalasi air dan listrik.
  • Pemilihan desain interior condotel sudah ditentukan manajemen pengelola. Sementara tampilan apartemen bisa Anda rubah dan dekorasi sesuai keinginan.
  • Condotel hanya bisa Anda gunakan 7 kali dalam setahun. Itu artinya, Anda tidak bebas menghuninya setiap saat. Sedangkan apartemen bisa Anda manfaatkan sebagai tempat tinggal atau disewakan sebagai sarana investasi.
  • Keuntungan condotel harus dibagi dengan operator yang mengelola. Umumnya, sharing profit adalah 70% untuk investor dan 30% untuk operator. Sementara keuntungan dari apartemen bisa Anda miliki sepenuhnya.
Baca Juga:  Properti di Kota Besar: Cara Berinvestasi di Pusat Kehidupan Urban

Break Event Point

Setelah mengetahui perbedaan dan pengertian keduanya, pertanyaan selanjutnya adalah “mana yang menghasilkan keuntungan lebih besar?”. Yohan mengungkap jawabannya adalah apartemen. Apa alasannya?

“Karena apartemen kan sifatnya kepemilikan pribadi, ya selamanya akan jadi properti Anda. Kalau condotel ada masa berlakunya, maksimal 30 tahun jadi milik Anda. Ketika masa berlakunya habis, harus dikembalikan lagi kepada pengelola. Selain itu, apartemen punya nilai capital gain yang lebih tinggi dibandingkan condotel,” jelas dia.

Namun jika mengamati titik impas (BEP), condotel lebih menjanjikan hasil yang cepat. Di Bali, para pelaku investor condotel sudah bisa mendapatkan titik ini dalam jangka waktu 2 tahun saja.

“Maksimalnya tujuh tahun baru dapat titik impas. Tapi kalau lokasi condotel strategis dan berada di dekat objek wisata menarik, tidak menutup kemungkinan 2 sampai 3 tahun sudah bisa meraih BEP. Sementara titik impas di apartemen biasanya bisa dicapai saat usia 5 tahun,” tambah Yohan.

Sisi menarik lain yang dimiliki condotel adalah pemberian jaminan ROI (Return of Investment) senilai 8% per tahun, dengan jangka waktu tiga tahun pertama. Jadi misalkan Anda membeli sebuah condotel seharga Rp 800 juta, maka keuntungan yang didapat tiap tahun adalah Rp 64 juta.

Meski apartemen lebih menjanjikan untuk investasi jangka panjang, namun tak ada salahnya juga jika Anda ingin menanamkan modal di sektor condotel.

Baca Juga:  Membeli Rumah atau Berbisnis?

Bagikan:

Tags

Avatar photo

Selfy A

Ahli dalam gaya hidup urban dan tren kuliner, Selfy memiliki ketertarikan dalam seni jalanan dan budaya pop, sering menggabungkan keduanya dalam tulisannya.